Jenis Bidang Web Developer

Dalam Web Developer terbagi 3 ranah besar yaitu:

  1. Front End Developer : fokusnya membuat tampilan halaman website agar meningkatkan User Experience yang bagus.

    • UI/UX Designer : bukan anak IT banget sih, lebih ke orang kreatif yang jago ngedesain tampilan website biar kece. Jadi tugasnya bantuin Front End Developer biar bisa ngejawabin desain itu ke dalam bentuk coding, sampe akhirnya jadi website yang cakep, estetik, dan user-friendly banget.
    • UI/UX Developer : Gabungan antara jago ngedesain tampilan kece (UI) dan ngerti banget cara bikin pengalaman pengguna yang nyaman (UX), plus bisa ngoding Front End juga! Biasanya udah akrab sama tools kayak Figma, terus langsung ngoprek hasil desainnya ke HTML, CSS, sampe JavaScript. Cocok banget buat startup atau tim kecil yang butuh orang serba bisa dan nggak ribet!.

  2. Back End Developer : fokusnya membuat database, kelola data, kelola logika, dan kelola server website, membuat transaksi.

  3. Full Stack Developer : gabungan antara kemampuan Front End dan Back End.

✅ Bahasa Pemrograman yang harus dipelajari :

  1. Front End Developer : HTML, CSS dan JavaScript
  2. Back End Developer : PHP, Python, JavaScript (Node.js), Java, dan Ruby
  3. Full Stack Developer : Gabungan kemampuan antara Front End dan Back End

✅ FRAMEWORK DAN LIBRARY POPULER DAN UMUM


🔹 FRONT END DEVELOPER
Nama Jenis Keterangan
React.js Library Dikembangkan oleh Facebook, digunakan untuk membangun UI berbasis komponen.
Vue.js Framework Ringan dan fleksibel, mudah dipelajari untuk pemula. Cocok untuk SPA (Single Page Application).
Angular.js Framework Dikembangkan oleh Google, cocok untuk aplikasi berskala besar dengan arsitektur kompleks.
Svelte.js Compiler Menghasilkan kode JavaScript murni tanpa runtime, ringan dan sangat cepat.
Tailwind CSS Utility-first CSS framework Mempercepat styling dengan kelas utilitas yang efisien.
Bootstrap CSS Framework Framework responsif klasik untuk mempercepat desain antarmuka.

🔹 BACK END DEVELOPER
Nama Bahasa Keterangan
Express.js Node.js Framework minimalis dan fleksibel untuk membangun API dan aplikasi web.
Nest.js JavaScript Framework back end modern berbasis Express dengan arsitektur modular (inspirasi dari Angular.js).
Laravel PHP Framework MVC paling populer untuk PHP, lengkap dengan ORM, routing, middleware, dsb.
Django Python Framework full-stack yang aman, cepat, dan scalable. Cocok untuk pengembangan cepat.
Flask Python Micro-framework ringan untuk API dan aplikasi kecil hingga menengah.
Spring Boot Java Framework produksi tinggi berbasis Java dengan konfigurasi minimal.
Ruby on Rails Ruby Framework konvensi-over-konfigurasi yang mempercepat pengembangan web.

🔹 FULL STACK DEVELOPER
Stack Komponen Keterangan
MERN MongoDB, Express.js, React.js, Node.js Stack JavaScript full stack paling populer saat ini.
MEVN MongoDB, Express.js, Vue.js, Node.js Alternatif MERN dengan Vue di front end.
MEAN MongoDB, Express.js, Angular.js, Node.js Stack enterprise-level berbasis Angular.
LAMP Linux, Apache, MySQL, PHP Stack klasik, populer untuk WordPress dan aplikasi berbasis PHP
Django + React Django (Back End), React (Front End) Kombinasi Python dan JavaScript, cocok untuk aplikasi modern.
Next.js + Node.js Next.js (Full stack React framework), Node.js (Back End) Mendukung SSR dan API routes, sangat efisien untuk web modern.

🔸 Tools Pendukung:

  • Version Control: Git, GitHub, GitLab
  • Package Managers: npm, yarn, pip, composer
  • Bundlers: Webpack, Vite, Parcel
  • Testing: Jest, Mocha, Cypress, PHPUnit, PyTest
  • DevOps/Deployment: Docker, CI/CD pipelines (GitHub Actions, GitLab CI), Vercel, Netlify, Heroku

✅ Gaji seorang Developer


💻 Front End Developer
Indonesia:
  • Rata-rata: Rp8.000.000 – Rp12.000.000 per bulan
  • Rentang: Rp5.000.000 – Rp18.000.000
  • Junior (0–2 tahun): Rp5.000.000 – Rp9.000.000
  • Senior (5+ tahun pengalaman): Senior (5+ tahun): Rp15.000.000 – Rp30.000.000
Internasional:
  • Singapura: Rp123.000.000 per bulan
  • Swiss: Rp209.000.000 per bulan
  • Amerika Serikat: Rp126.000.000 per bulan
  • Jerman: Rp100.000.000 per bulan
🎨 UI/UX Designer
Indonesia :
  • Rata-rata: Rp7.000.000 – Rp18.000.000 perbulan
  • Mid-level (3–5 tahun): Rp9.000.000 – Rp18.000.000 per bulan
  • Senior (6–9 tahun): Rp18.000.000 – Rp30.000.000 per bulan
Internasional:
  • Amerika Serikat: Rp120.000.000 per bulan
  • Eropa (rata-rata): ~Rp110.000.000 per bulan
🧩 UI/UX Developer
Indonesia :
  • Rata-rata: Rp8.000.000 – Rp20.000.000
  • Mid-level (3–5 tahun): Rp13.000.000 – Rp20.000.000 per bulan
  • Senior (5+ tahun): Rp20.000.000 – Rp35.000.000 per bulan
Internasional:
  • Amerika Serikat: Rp130.000.000 – Rp160.000.000 per bulan
  • Eropa (rata-rata): Rp120.000.000 – Rp150.000.000 per bulan
🛠️ Back End Developer
Indonesia:
  • Rata-rata: Rp7.500.000 – Rp10.500.000 per bulan
  • Junior (1–3 tahun): Rp8.000.000 – Rp27.000.000 per bulan
  • Senior (4–6 tahun): Rp11.000.000 – Rp46.000.000 per bulan
Internasional:
  • Amerika Serikat:
    • Junior: Rp94.000.000 per bulan
    • Senior: Rp168.000.000 per bulan
    🔧 Full Stack Developer
    Indonesia (Jabodetabek):
    • Rata-rata: Rp9.000.000 – Rp15.000.000 per bulan
    Internasional:
    • Global (rata-rata): Rp93.000.000 per bulan
    • Polandia: Rp120.000.000 per bulan
    • Brasil: Rp108.000.000 per bulan

    📊 Ringkasan Perbandingan Gaji Bulanan
    Posisi Indonesia (Rata-rata) Internasional (Rata-rata)
    Front End Developer Rp8.000.000 – Rp12.000.000 Rp123.000.000 – Rp209.000.000
    UI/UX Designer Rp7.000.000 – Rp18.000.000 Rp110.000.000 – Rp120.000.000
    UI/UX Developer Rp8.000.000 – Rp20.000.000 Rp130.000.000 – Rp160.000.000
    Back End Developer Rp7.500.000 – Rp10.500.000 Rp94.000.000 – Rp168.000.000
    Full Stack Developer Rp9.000.000 – Rp15.000.000 Rp93.000.000 – Rp120.000.000

    Apakah gaji diatas berdasarkan pengalaman dan skill seseorang ???

    Ya, gaji developer yang tercantum di atas sepenuhnya didasarkan pada tingkat pengalaman dan skill seseorang. Berikut penjelasannya:

    1. Junior (0–2 tahun)
      • Umumnya baru lulus atau memiliki pengalaman kerja minimal.
      • Skill masih berkembang, biasanya menguasai dasar-dasar bahasa pemrograman dan tools umum.
      • Gaji di level ini mencerminkan posisi entry-level atau magang berbayar.

    2. Mid-Level (2–5 tahun)
      • Sudah memiliki pengalaman kerja yang cukup dan portofolio proyek nyata.
      • Skill lebih matang, mulai menguasai framework, testing, version control, dan komunikasi tim.
      • Bisa bekerja mandiri dan memberi kontribusi signifikan terhadap proyek.

    3. Senior (5+ tahun)
      • Memiliki kemampuan teknis yang sangat kuat dan pengalaman proyek yang kompleks.
      • Mampu memimpin tim, merancang arsitektur sistem, dan membuat keputusan teknis penting.
      • Skill komunikasi, manajerial, dan mentoring juga menjadi faktor pendukung kenaikan gaji.
    Faktor Penentu Gaji Lainnya:
    • Skill khusus dan langka (seperti DevOps, AI/ML, Blockchain) dihargai lebih tinggi.
    • Lokasi kerja (Jakarta cenderung lebih tinggi daripada daerah lain).
    • Jenis perusahaan (startup vs perusahaan besar vs BUMN).
    • Sertifikasi dan kontribusi ke komunitas (GitHub, Stack Overflow, Open Source).